Kasih Setia Seorang Bapa
Figur seorang bapa,tidak asing lagi setiap orang. Dia tidak hanya berfungsi bagi seorang istri atau kepala rumah tangga. Seorang bapa mempunyai tanggung jawab yang penuh terhadap kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Kebahagian seorang istri dan juga terjaminnya kehidupan masa depan anak-anak . Sebelum anak-anak menangis kelaparan, seorang bapa sudah terlebih dahulu menyiapkan keperluannya. Tidak cukup hanya memikirkan apa yang menjadi isi perutnya, tapi juga memenuhi kebutuhan rohani, agar anak-anak menjadi baik dan berbakti kepada Tuhan dan sesama . Sejalan dengan ayat Minngu kita, Bapa yang baikadalah menyapa : “ Marilah”. Dia meminta anak-anaknya untuk datang, ketika lapar, letih, lesu dan berbeban berat. Mereka senantiasa disajikan kelegaan. Pokokny a tugas seorang Bapa, sungguh mulia. Rupanya itulah yang menjadi alasan, apa yang menjadi isi doa dari Sang Pemasmur. Dia sendiri sudah mengalami bagaimana kasih Tuhan di dalam hidupnya. Bagaimanapun pengalamannya, ternyata Tuhan senantiasa mendapinginya dengankasih setia. Karena itu bagi Sang Pemasmur tidak ada alasan untuk tidak meminta. Dan ketika dia memohon permohonannya tidak disia-siakanNya . Sang Pemasmur senantiasa merasakan hari-harinya dipenuhi sorak –sorai dan sukacita. Dan itu sangat jelas dalam doanya : “kenyangkanlah kami diwaktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. Apa yang menjadi pengalaman Sang Pemasmur dipertegas lagi dalam pengajaran Tuhan Yesus: “Jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik, kepada anak-anakMu, apalagi Bapa-Mu yang disorga!. Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. “Bapa di sorga, melampaui Bapa-Bapa di dunia ini . Memang kadang-kadang bapa di dunia ini berlaku jahat dan tidak bertanggung jawab kepada anak-anaknya. Tetapi Bapa yang di Sorga tidak pernah berhenti mengasihi. Dia selalu memanggil: “ Marilah Kepada-Ku” Dia senantiasa menyajikan kelegaan bagi mereka yang letih lesu dan berbeban berat. “Mari datanglah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar