Air, Angin tunduk Pada-Nya
Disekitar kita ada air, ombak dan
angin. Manusia tidak dapat hidup tanpa air. Bagi yang haus, rindu untuk
mendapat air agar menjadi lega dan puas. Wajah yang kotor patut dibersihkan
dengan air. Begitu juga tumbuh-tumbuhan ! sangat mendambakan adanya hujan atau
air yang mengalir, kita melihat adanya daun yang hijau dan subur oleh karena
adanya air. Demikian juga sebaliknya, ala mini menjadi kering tanpa air. Jadi
betapa pentingnya airdalam kehidupan ini. Baik bagi manusia maupun alam ini.
Demikian pula angin. Entah darimana datangnya dan kemana arahnya, kita tidak
tahu. Ketikakita mengalami kepanasan, Datangnya angina bertiup sepoi-sepoi,
membuat tubuh kita segar. Bagaimana kalau ada angina rebut Tidak apa-apa.
Memang dapat merusak , merobohkan rumah dan membuat pohon-pohon tumbang dsb.
Tetapi dapatkah manusia mengaturnya ? Tidak ! Semua itu diciptakan oeleh tuhan
sendiri. Alam ciptaan termasuk juga manusia dijadikan oleh Tuhan. Sari kedua
bagian ayat kitab suci ini diungkapkan dengan jalan, betapa ala mini tunduk
kepada-nya. Walaupun ala mini mempunyai fungsidan kekuatan yang dahsyat, tetapi
dia yang menciptakannya amat dahsyat ! tidak ada yang dapat menandinginya. “
Yesus bangun lalu membentuk angin itu, dan berkata kepada danau, “ Diam,
tenanglah ! anginpun reda, dan danau menjadi sangat tenang “. Rupanya angina
dan danau punya punya telinga dan
perasaan !Mereka bisa merasa, bukan merasa bisa ! kadang-kadang manusia dikalahkan
oleh angin dan danau, sering hanya merasa bisa, dan tidak bisa merasa. Tidak
takut dan tunduk kepada suara Tuhan. Dari sini kita juga dapat belajar. Air
angin dapat tunduk dan takut kepada Tuhan. Mengapa manusia tidak ? Diam, dan
tenanglah! Agungkan nama Tuhan. Dia pencipta ala mini, kitapun dijadikan
oleh-nya : Dengarlah sabdanya, dan lakukan itu didalam kehidupan tiap hari ! “
sesal kematian , tidak ada gunanya “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar