Sub Tema:
“Dengan Penuh Ketaatan Memberitakan Kuasa Kasih Kristus
dalam Jiwa Persekutuan.”.
01. Persiapan dan Prosesi
a. Nyanyian Pembukaan : Kidung Jemaat Kidung Jemaat 194:1, 3
b. Pembawa Lilin Theofani : Penginjil I Gede Nuryantho
c. Pembawa Alkitab : Penatua Sukardalasi
e. Majelis dan Liturgos Lain
02. Ajakan Ibadah :
Saudara-saudara, pada hari I Minggu itu, pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah digolekkan dari pintu kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya dan kami tidak tahu dimana Ia diletakkan”. Ada rasa getir dalam berita itu karena tak mampu menyelesaikan niat memuliakan tubuh Tuhan. Terbersit juga kebingungan karena tak lagi tahu harus berbuat apa. Semua serba mengambang. Namun, itu tidak berlangsung lama. Maria pulalah yang akhirnya dengan tegas berkata: “Aku telah melihat Tuhan” (hening sejenak).
Menyanyi : Kidung Jemaat 194:1, 3
03. Votum dan Salam.
Pdt. : Sidang jemaat: Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati, berkenan hadir dalam persekutuan kita. Dia menyatakan kebesaran dan kuasa kebangkitanNya bagi kita. Oleh sebab itu marilah kita merendahkan diri dihadapanNya dan mengaku bahwa:: Ibadah kebangkitan Kristus ini diselenggarakan di dalam nama Allah Tri Tunggal.
Salam sejahtera dari Allah: Bapa, Putra Yesus Kristus dan Roh Kudus kepada saudara sekalian.
Jem. : Salam sejahtera bagi Saudara juga.
Pdt+Jemaat : A..min
04. Introitus : Wahyu 1 : 18
Kristus berkata : Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut
Menyanyi : Kidung Jemaat 188 : 1, 3, 4
05. Pujian Mazmur :
1. Dasar (1 Kor 15: 3 – 8)
15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
2. Membaca Mazmur ; Mazmur 118 : 14 – 24
06. Doa Syukur dan Pengakuan Dosa
Pdt : Memimpin doa pengakuan dosa secara litany
Mari kita berdoa. Memandang Yesus Anak Domba Allah yang dikurbankan bagi kami, membuat kami tertunduk malu, sebab Ia rela mati menanggung dosa kami sehingga hidup kami yang penuh dengan cacat cela menjadi berarti
Jem : Ampunilah dosa kami, karena kami seringkali tidak mampu menyelami arti pengurbanan Kristus. Seharusnya, kamilah yang menanggung kutukan penderitaan dan kematian itu.
Pdt : Seperti para wanita yang mencari Engkau di makam, di antara makam orang-orang mati.
Jem Wanita : Ampunilah kami, apabila kami sering meragukan kebangkitanMu, yang membangkitkan dan mengubah kehidupan kami menjadi pribadi baru
Pdt : Seperti para murid yang meragukan kebangkitanMu sebelum mereka mendapatkan bukti
Jem Pria : Ampunilah kami, yang juga sering mencari bukti-bukti akan kehadiranMu
Semua : Ya Yesus Anak Domba Allah, kasihanilah kami
Ya Kristus penebus kami, nyatakanlah rahmatMu
Ya Tuhan Sang pemilik hidup, hidupkanlah kami oleh karena anugerahMu. Amin.
Menyanyi : Kidung Jemaat 27 : 1, 2, dan 5
07. Berita Anugerah : 1 Korintus 15 : 20-21
Firman Tuhan berkata: Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Jemaat bersalaman, mengucapkan “Tuhan mengasihi dan mengampuni kita”
08. Petunjuk Hidup Baru : 1 Korintus 15 : 1 – 2
Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
Menyanyi : Kidung Jemaat 178 : 1 – 2
09. Pemberitaan Firman : 1 Samuel 2 : 1 – 2, 6-8a
a. Doa
b. Pembacaan Firman : Diaken Joko Trisayoga
c. Khotbah
d. Saat Teduh
10. Pengakuan Iman Rasuli : Penginjil I Putu Agustinus
11. Penutupan Pekan Paskah
Pdt : Turun dari mimbar, berdiri di Podium, mengundang jemaat bangkit berdiri dan berkata: Saudara-saudara sidang jemaat. Selama satu Minggu kita ada dalam suasana pekan Paskah. Ada banyak kegiatan pelayanan yang sudah kita laksanakan. Harapan kita, kiranya melalui pekan Paskah ini, dengan segala bentuk pelayanan yang mewarnainya, kita semakin dapat memaknai karya Allah di kayu salib dan merefleksikannya dalam hidup setiap hari. Dan biarlah melalui peristiwa ini, kita semakin dikuatkan untuk dapat meneruskan perjalanan hidup ke depan bersamaNya. Sebelum kita menutup pekan Paskah ini, marilah kita puji Dia dengan berlitany:
Pdt : Yesus Kristus telah bangkit
Jem : Sungguh, Dia telah bangkit
Pdt : Inilah hari yang dianugerahkan Tuhan bagi kita
Jem : Marilah bersorak-sorak dan bersukacita merayakan kebangkitan-Nya
Pdt : Kristus yang telah bangkit menemui kita di luar makam. Atas kasih dan kemurahanNya, Dia mengubah air mata kita menjadi sukacita.
Jem : Kami bersyukur kepadaMu ya Tuhan
Pdt : Kristus bangkit menerobos pintu-pintu yang terkunci sekalipun dan mengubah dukacita menjadi sukacita
Jem : Kami bersyukur kepadaMu ya Tuhan
Pdt : Kristus yang bangkit datang ke dalam kehidupan kita, mengubah keputus-asaan menjadi pengharapan.
Jem : Kami bersyukur kepadaMu ya Tuhan
Pdt : Kristus yang bangkit datang ke dalam kehidupan kita, mengubah kegagalan menjadi hidup yang memiliki visi baru
Semua : Berilah kami hati yang baru dan budi yang baru. Sehingga kami dapat melihat dan merasakan kuasa kebangkitanMu. Jadikanlah kami umat yang dapat mewartakan kuasa dan perbuatanMu yang ajaib. Terpujilah nama Tuhan.
Pdt : Dengan demikian, kita menutup pekan Paskah Gereja Kristen Protestan di Bali tahun 2012 di dalam nama Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin.
Jemaat : Menyambut dengan bertepuk tangan.
(diakhiri tabur bunga jepun).
Persembahan Pujian : Persekutuan Kaum Bapak
12. Berita Jemaat : Penatua I Nyoman Raharja
13. Doa Syafaat
14. Persembahan Syukur
a. Firman : II Korintus 9 : 7
Hendaaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati, atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita’ c. Doa persembahan : Penatua Ni Putu Ester
15. Pengutusan dan Berkat
Menyanyi : Kidung Jemaat 441 : 1-3
Pdt : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan.
Jem : Kami mengararahkan hati kami kepada Tuhan.
Pdt : Jadilah saksi Kristus untuk mewartakan kuasa kebangkitan-Nya
Jem : Syukur kepada Allah.
Pdt : Terpujilah Tuhan
Jem : Kini dan selamanya.
Pdt : Kiranya damai sejahtera dari Yesus Kristus, kasih dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus turun memberkati saudara-saudara saat ini sampai selama-lamanya, Amin.
B. ZIARAH KE KUBURAN
- Pujian : Kidung Jemaat 191: 1-3
1. Hari Minggu, Hari Kebangkitan, kami sambut fajarmu.
Di terangmu daya maut hilang, kalah sudah seteru.
Kristus, Matahari Kehidupan,
Di terangmu daya maut hilang, kalah sudah seteru.
Kristus, Matahari Kehidupan,
o, pancarkan sinar penghiburan
dan harapan yang penuh akan damai Sabatmu.
2. Atas panggilanMu kami bangkit, hidup dalam hidupMu.
Dari kubur-dosa kami tampil, dibebaskan Roh Kudus.
Ajar kami tiap-tiap hari di kematianMu turut mati,
agar bangkit dan teguh ikut jalan jayaMu.
Dari kubur-dosa kami tampil, dibebaskan Roh Kudus.
Ajar kami tiap-tiap hari di kematianMu turut mati,
agar bangkit dan teguh ikut jalan jayaMu.
3. Hidup, mati, kami mengalami perlindunganMu tetap.
Nanti gurun dunia dijalani, masa duka pun genap.
Sungguh indah Hari Perhentian menyudahi malam kematian,
Saat kami menyembah Dikau di terang baka.
Nanti gurun dunia dijalani, masa duka pun genap.
Sungguh indah Hari Perhentian menyudahi malam kematian,
Saat kami menyembah Dikau di terang baka.
- Dasar
Menjelaskan secara singkat makna berziarah ke makam: Jika sekarang jemaat melaksanakan ziarah ke makam, maka sesungguhnya kita datang bukan untuk mencari mereka yang telah meninggal. Akan tetapi ziarah ini mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus telah mati dan Ia telah dibangkitkan sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang meninggal (1 Korintus 15:20-21). Dan karena Kristus telah bangkit, maka kita saat ini bisa menikmati hidup yang penuh dengan pengharapan. Ada jaminan hidup kekal yang diterima oleh manusia. Perjalanan ke makam, menjadi sebuah ziarah iman kita juga, ziarah perjalanan hidup bersama dengan Yesus baik dalam suka maupun duka.
- Doa
- Penaburan “Bunga Injil” di pusara-pusara
- Bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar