DALAM RANGKA HUT GKPB KE 81
Thema :
“Menjadi Gereja Yang
Bertumbuh Bersama Masyarakat”
Sub Thema :
“Bertumbuh dalam Kasih
Karunia dan Pengampunan”
Judul
Pengajaran : Allah itu adalah kasih
Bahan Alkitab : 1 Yohanes 4 : 7- 12
Tujuan
Pengajaran : Supaya anak dapat:
- Supaya
anak sadar dan memahami bahwa kita ada sekarang ini adalah karena kasih karunia
Tuhan.
- Supaya
anak bisa mengampuni orang yang membenci mereka
- Supaya
anak bisa mengasihi semua ciptaan Tuhan.
- Memahami
bahwa Allah yang adalah kasih itu perlu diwujudkan dalam hubungan dengan
sesama.
Ayat
Hapalan : 1
Yohanes 4 :21
“Barangsiapa
mengasihi Allah,ia harus mengasihi Saudarannya”
Materi
Pengajaran
A. Untuk
Guru
1. Penjelasan/Latar belakang:
Empat tahun kedepan pelayanan kita akan
berpijak pada thema:”Menjadi Gereja Yang Bertumbuh Bersama Masyarakat.”Dengan
perobahan kalimat dalam Thema ini tidak berarti bahwa kita meninggalkan thema:
“Menjadi Gereja Missioner” dalam empat tahun pelayanan kita yang lalu.Tetapi
kita melanjutkan semua pelayanan yang telah kita lakukan di masa lalu,dan dalam
empat tahun ke depan ini kita akan fokuskan pada “Bertumbuh bersama
Masyarakat”.Untuk sampai pada penjabaran Thema tersebut dalam bentuk kegiatan
pelayan dan juga perayaan-perayaan yang kita laksanakan,maka dalam kesempatan
ini,khususnya dalam merayakan HUT ke 81 mengambil sub thema :”Bertumbuh dalam
Kasih Karunia dan Pengampunan”.Bertumbuh adalah suatu proses yang
berkelanjutan,yang kita sadari banyak faktor yang mempengaruhi “pertumbuhan”
tersebut.Untuk dapat mengalami pertumbuhan iman,kita harus tekun belajar dan
mengisi diri dengan firman Tuhan,kita harus benar-benar mengalami kasih karunia
Tuhan.Kerap kali kita tidak sadar bahwa kita adalah orang-orang yang
berbahagia,karena kita diberi kasih karunia oleh Tuhan.Kita perlu kembali
merenungkan kasih karunia Tuhan yang begitu Agung dalam kehidupan kita.Tuhan
telah mengasihi kita tanpa syarat.Untuk bisa menjalani hidup sebagai orang yang
telah menerima kasih karunia,faktor yang tidak kalah pentingnya untuk kita
perhatikan dalam hidup adalah
pengampunan.Pengampunan menjadi syarat mutlak karena justru dengan
mengambil keputusan untuk mengampuni disitulah akan terbuka pintu yang lebar
bagi pertumbuhan iman.Dalam sebuah kesaksian dari seorang hamba Tuhan dari
tanah Papua memiliki akar pahit dengan ayah kandungnya.Dimana ketika ia
melakukan kesalahan di masa kecilnya,ayahnya menghukumnya sampai ia hampir
kehilangan satu telinganya.Peristiwa itu begitu membekas dalam hidupnya.Ia
bertumbuh menjadi seorang anak yang minder,kasar,sampai akhirnya ia memutuskan
untuk masuk sekolah tinggi teologia.Ketika ia menjadi seorang pendeta,luka
hatinya masih menganga.Ia mau membalas dendam dengan melupakan ayah
kandungnya.Dan selama ia melayani sebagai seorang pendeta,ia sendiri merasa
tidak ada pertumbuhan iman pada dirinya sendiri,dan ia berpikir bagaimana mungkin
ia dapat mengantar jemaatnya untuk mengalami pertumbuhan rohani?Ketika ia
mengambil keputusan untuk bertemu ayahnya yang pada waktu itu sedang sakit
kerasdan bertekad untuk mengampuninya,dan setelah semuanya itu terjadi,maka ia
dapat menyaksikan berkat Tuhan yang luar biasa dalam pelayananya.Jemaat yang ia
layani bertumbuh dengan pesat.Begitu juga halnya kita sebagai guru sekolah
minggu dan remaja jika kita ingin pelayanan kita diberkati secara luar biasa
dan terjadi pertumbuhan rohani yang nyata dalam kehidupan kita dan anak-anak
maka kita harus bisa melepaskan semua beban-beban yang membelenggu kita dalam
melayani.
Belajar dari kisah nyata ini juga,dalam
merayakan HUT GKPB ke- 81,adalah penting bagi kita untuk merenungkan bahwa kita
ada seperti sekarang ini adalah karena kasih karunia Tuhan.Dan orang yang dapat
mengalami kasih karunia Tuhan adalah orang yang bersedia untuk
mengampuni.Memang berat,tapi itulah syarat yang harus kita penuhi.Dalam
perjalanan pelayanan Sekolah Minggu dan Remaja pasti banyak tantangan yang kita
hadapi.Terkadang kita bersitegang,berbeda pendapat.Tetapi itu semua terjadi
dalam proses kita bertumbuh di dalam iman.
2. Penjelasan Simbol HUT ke 81 GKPB
Dalam HUT ke 81 kali ini menggunakan simbul “Padi dan
lalang yang tumbuh bersama dalam sepetak sawah”,dengan sinar matahari yang
tidak pernah terlambat untuk menyinari.Memang dalam alkitab kita mengenal ada
perumpamaan lalang diantara gandum,namun dalam kesempatan ini kita,guru sekolah
minggu dan remaja diajak untuk merenungkan lebih dalam akan kenyataan hidup ini
di tengah-tengah masyarakat.Kerap kali kita menganggap bahwa kitalah (orang
kristen adalah gandum dan masyarakat adalah lalang).Kecenderungan menganggap
diri adalah lebih benar selalu ada.Simbul ini mengingatkan kita untuk tetap
bertahan dalam pertumbuhan iman,sekalipun banyak tantangan yang mungkin kita
hadapi.Apapun konteks masyarakat yang di
dalamnya gereja hadir,gereja harus tetap bertumbuh dan menghasilkan buah yang
baik,yang manis,dan sedap.Dengan kata lain kehadiran gereja harus membawa
dampak pertumbuhan bagi masyarakat disekitarnya.Jangan sampai justru dengan
kehadiran gereja meresahkan masyarakat sekitar.
Sinar matahari yang menyinari tanpa membuat perbedaan,tanpa
syarat mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang universal.Tuhan bebas untuk
mengasihi siapa saja.Bagian kita adalah bagaimana kita merespon kasih yang
Tuhan telah berikan kepada kita.Kasih yang begitu besar,yang telah menebus kita
dari dosa,dan memberi kepada kita hidup yang kekal.
B. Untuk
Anak
1. Pendahuluan
Buatlah ibadah kali ini agar terasa istimewa,lain dari
biasanya dengan pengaturan tempat duduk lebih santai (mungkin
melingkar,melantai,diruang terbuka,dll) menyesuaikan keadaan dan kreatifitas
masing-masing sekolah minggu dan remaja.Ibadah bisa digabung dan jika anak
remaja jumlahnya cukup banyak,buatkan mereka kelompok tersendiri dengan
aktifitas sendiri juga.Persiapkan pujian-pujian dan musik pengiring untuk
mendukung istimewanya ibadah Hut ke-81 GKPB ini.Persiapkan juga gambar Yesus
mengasihi anak-anak,gambar kelahiran Yesus,dan Yesus disalib.
2. Cerita untuk anak
Selamat pagi adik-adik?bagaimana kabar kalian hari
ini…?(biarkan anak-anak menyampaikan keadaanya hari itu atau kesaksianya.Beri
kesempatan satu orang agar tidak banyak menyita waktu).
Kakak punya sebuah gambar,kira-kira gambar apa ini ya…(guru
menunjukan gambar Yesus mengasihi anak-anak dan biarkan beberapa anak memberi
komentarnya).Ya…Tuhan sangat mengasihi anak-anak.Baik anak yang tampan,yang
tidak tampan,yang hitam maupun kulitnya putih,yang kaya maupun yang
miskin.Bahkan juga mengasihi orang dewasa.Dimata Tuhan semua sama.Bahkan karena
kasihNya Ia mengutus anakNya yang tunggal ke dalam dunia.Turun ke dalam dunia
yang hina.Supaya kita hidup olehNya.(tunjukan ganbar kelahiran Yesus…)Inilah
kasih itu:Bukan kita yang telah mengasihi Allah,tapi Allah telah lebih dulu
mengasihi kita,dan yang telah mengutus anakNya sebagai pendamaian atas
dosa-dosa adik-adik.
Bahkan….(tunjukan gambar tuhan Yesus disalib)karena begitu
mengasihi manusia Yesus mau disalib.Meskipun Dia tidak bersalah.Karena Tuhan
ingin semua manusia selamat.Setiap manusia/adik-adik yang bersalah seharusnya
dihukum(mati)tapi karena pengorbanan Tuhan Yesus(disalib)kita menjadi
selamat.Kita juga mendapat hadiah hidup yang kekal khusus bagi anak yang
percaya kepada Tuhan Yesus.
Nah….sekarang jika adik-adik sudah merasakan kasih Tuhan
Yesus dan mengaku Yesus sebagai juru selamat, Kasih itu harus dibagikan pada
teman-teman adik-adik.Bagaimana contohnya…?(berikan kesempatan pada anak untuk
menjawab dan kakak guru sekolah minggu dan remaja membimbingnya)Sekarang
adik-adik tidak boleh membenci sesama teman lagi.Kita harus memberi maaf pada
teman yang bersalah pada adik-adik dan jangan mengingat-ingat kesalahannya
lagi,karena anak yang masih membenci saudaranya berarti dia belum mengenal
kasih Tuhan Yesus.Bukan hanya saling mengasihi manusia,juga harus mengasihi
semua ciptaan Tuhan.Amin
C. Penerapan/Respon/Aktifitas
Dengan
berkoordinasi dengan majelis jemaat dan pihak terkait buatlah aktifitas antara
lain:
-
Aksi kebersihan lingkungan sekitar gereja atau
tempat umum lainnya
-
Memberi bingkisan pada anak kurang mampu
disekitar jemaat/gereja
-
Menanam pohon penghijauan di lingkungan jemaat
atau tempat lain.
-
Penebaran bibit ikan di sungai.
-
Aksi mengumpulkan sampah plastik.
Semua
kegiatan ini dilakukan sebagai wujud anak-anak sekolah minggu dan remaja
mengasihi sesama dan lingkungannya,dan karena Allah lebih dulu mengasihi
mereka.Dan usahakan untuk mengikutsertakan anak-anak/remaja/masyarakat di
tempat kegiatan tersebut.Mengenai waktu pelaksanaan disesuaikan dengan keadaan
di jemaat masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar