Tema dan Ayat Tahun 2012

TEMA :

MENJADI GEREJA YANG BERTUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

Ayat Tahun 2012

Yesus Kristus berkata : " Kekuatan saya dibuat sempurna dalam kelemahan ".









Jumat, 06 Januari 2012

Materi Penelaahan Alkitab

Renungan Minggu III Dalam Masa Advent
Minggu, 12 Desember 2010


Sub Thema          :  Bersukacitalah, Bagikanlah Damai Sejahtera Tuhan. (Filipi 4:4,5 ; Lukas 3:11)

Bacaan Alkitab     :  Persiapkanlah……jalan untuk Tuhan. Lihat itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan. (Yesaya 40:1-14)

I.        Pendahuluan:
      Kapan saja dimana saja, kelompok masyarakat manapun juga kalau diberi kabar  bahwa mereka akan kedatangan tamu (tamu kelas manapun) pasti akan mengadakan  persiapan-persiapan.  Kalau di rumah tangga kedatangan seorang tamu, ibu rumah tangga pasti mengadakan persiapan-persiapan. Baik yang ada kaitannya dengan tempat yakni rumah, maupun untuk keperluan-keperluan konsumsi, pasti membuat perubahan menu makan.  Demikian juga di dalam kelompok lain. Apalagi dengan tamu yang memiliki kedudukan khusus  seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan hari ini: “Ia datang dengan kekuatan” Bapak gubernur misalnya. Persiapan dan  penyambutannya pasti istimewa! Mesin pemotong rumput di jalan maupun halaman rumah/kantor sudah meraung-raung  (alias sibuk hiruk pikuk). Tidak ketinggalan pembentukan tim kerja atau panitia yang bertubi-tubi mengadakan rapat, agar jalannya penyambutan  dan upacara lancar  serta memuaskan  semua pihak.
      Saudara-saudara bayangkan sekarang! Persiapkanlah…….jalan untuk Tuhan,……Lihat, itu Tuhan Allah, Ia datang dengan  kekuatan. (Yesaya 40:3, 10).
      Pertama: Lihat, itu Tuhan Allah. Bukalah mata, jangan tertidur atau buta. Perhatikan! Siuman! Itu Tuhan Allah. Kata “itu” disini menunjuk pada “satu” yang amat dalam. Kata “itu” menunjuk pada “satu” diantara yang banyak. Tuhan yang datang itu adalah Tuhan yang lain daripada yang lain. Seperti misalnya: kita memakai mata kita untuk melihat banyak barang-barang yang dipajang di mall. Kalau kita  menunjuk “itu” artinya kita menemukan barang yang khusus, yang special dari banyak jenis yang lain. Demikian juga dengan Tuhan. Ada banyak  hal  yang mempengaruhi mata kita. Tapi sekarang kita diajak  untuk melihat: “Lihat itu, Tuhan Allah”
      Kedua: “Dia yang datang itu adalah Ia datang  dengan kekuatan”. Dari banyak yang kuat, Dia memiliki kekuatan-kekuatan  yang lebih. Ia memiliki  kekuatan yang special. Bagaimana itu?
      -  Nabi Yesaya menubuatkan, bahwa Dia yang datang itu, adalah Dia yang kuat. Kuat dalam memberi  pengharapan dan penghiburan kepada yang  lemah yakni umatNya yang  pada waktu itu tertawan di  Babel.
      -  Pengharapan bagi harapan  masa depan, mengandung  hiburan karena yang datang itu: “datang dengan kekuatan” (Yesaya 40:10). Dia datang dengan  kuasa dan kekuasaanNya bagaikan pemimpin yang perkasa dan sekaligus kehadiranNya  bagaikan gembala yang penuh perhatian yang menggembalakan domba-dombaNya. (Yesaya 10:11, 14; I Petrus 5:4). Jadi kekuatanNya, bukan pada diriNya yang  memang kuat, perkasa dan kuasa tapi sekaligus penuh  perhatian dan  pemeliharaan domba-domba yang mendengar suaraNya. Bahkan, kekuatanNya itu dinyatakan dan telah menjadi bukti ketika Dia menjadikan diriNya sebagai Anak Domba yang dibantai.
      Ketiga: karena itu betapa pentingnya mempersiapkan jalan bagiNya. Bagaimana mempersiapkanNya?  Sebagaimana pengalaman nyata pada setiap orang dan siapapun yang mempersiapkan kedatangan seorang tamu tentu dalam berbagai cara. Itu juga yang patut terjadi.

II.      Isi
 Dari konteks kesaksian Yohanes, persiapan-persiapan  itu menyangkut beberapa hal penting:
-  Secara pribadi (sama seperti Yohanes), bersedia menerima firman yang datang kepadanya. Menjadikan firman itu sebagai kapital dan kekuatan.
-  Bersedia untuk menjadi alat “pembawa berita pertobatan” (bertobatlah dan berikanlah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu) Berita  itu akan menjadi mantap apabila “si pemberita” sendiri dapat membuktikan pertobatannya sendiri/atau buah-buah imannya bagi yang lain. Sesuai dengan nubuatan Yesaya (yang dikutip oleh Lukas) si pemberita pertobatan patut  dapat: menimbun setiap lembah, meratakan bukit-bukit, meluruskan  dan meratakan yang berlekuk-lekuk dan berliku-liku.
-  Belajar  untuk menjadi rendah hati dan setia. “Abraham adalah bapa kami? Sikap mengaku seperti ini sering  menjadi tren juga dalam kehidupan beriman kita. Kamu tahu siapa saya? Saya tokoh di  jemaat ini dan sebagainya. Marilah kita belajar untuk menjadi rendah hati sebab Tuhan dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu. (Lukas 3:8b). Dalam pengertian sederhana marilah kita menunjukan buah-buah atau perbuatan-perbuatan  berdasarkan iman. Sebab kalau tidak kapak sudah tersedia. (Lukas 3:9a) Caranya yaitu dengan belajar untuk menjadi rendah hati dan setia; bukan rendah diri dan menghayal
-  Sesuai dengan sub tema: “Bersukacitalah,  bagikanlah damai sejahtera Tuhan” Ada banyak hal yang dapat kita  bagi-bagikan; ada banyak baju, ada banyak makanan, ada banyak uang dan sebagainya. Nampaknya gampang, tapi tidak mudah. Ya  kalau ada. Kalaupun ada uang masih mikir-mikir. Jangan-jangan kami masih kekurangan. Keluarga kami saja tidak cukup. Tentu bukan itu-itu saja. Ada lagi bagian yang lain yang  jauh lebih penting  yang dapat kita bagi-bagikan.  Sebagaimana yang telah digumuli oleh tim Natal 2010; bagikanlah damai sejahtera Tuhan. Bagikanlah “syalom” dari Tuhan. Tentu yang dituju bukan hanya hal-hal  yang ekonomi, tapi sesuatu yang rohani dan ilahi. Mari bagikan apa yang membawa penghiburan dan kekuatan sebagaimana yang telah diberi oleh Tuhan sendiri.

III.  Aplikasi
      Saudara-saudara dalam mempersiapkan jalan atau yang lain ada banyak yang patut dipangkas, ditebas dan dibabat. Banyak pengorbanan dan kerelaan yang tanpa batas. Termasuk  menghapus stigma-stigma yang sudah berurat-berakar, bayangkan kalau itu dibongkar. Tapi  kalau tidak mau, tidak apa-apa, tapi yang  jelas: “Ia datang dengan kekuatan-kekuatan, yang melembutkan hati yang keras  bagaikan batu-batu” Betapa sukacita kita, sebab Ia mau datang bukan karena kita baik, tapi sesungguhnya Ia mau menjadikan kita baik.  Selamat menyongsong Natal 2010 dan tahun baru 2011. Tuhan Yesus lahir dihati kita masing-masing.

Minggu, 01 Januari 2012

Natal Warga Senior

LITURGI IBADAH NATAL
WARGA SENIOR KRISTYA JATI
BETLEHEM UNTAL-UNTAL
SENIN, 19 DESEMBER 2011
 PUKUL 17.00

THEMA : MENJADI GEREJA MISIONER
SUB THEMA : PERSIAPKAN JALAN UNTUK TUHAN,
IA DATANG DENGAN KEKUATAN

Oleh : Pdt. I  Made Dana & Pengurus WSKJ


1.          Panggilan beribadah. (Jemaat berdiri)
a.        Litani
Petugas   :       Bersorak soraklah hai orang-orang benar dalam Tuhan
Jemaat    :       sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
Petugas   :       Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan!
Jemaat    :       Biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia
Petugas   :       sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi
Jemaat    :       Dia memberi perintah, maka semuanya ada
Petugas   :       Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kau simpan bagi orang yang takut akan Engkau
Jemaat    :       Yang telah Kau lakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, dihadapan manusia
Petugas   :       Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Tuhan
Jemaat    :       Suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri
Petugas   :       Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan
Jemaat    :       Dialah penolong dan perisai kita
Petugas   :       Ya karena Dia, hati kita bersukacita
Jemaat    :       Sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya
Petugas   :       Kasih setia-Mu ya Tuhan kiranya menyertai kami
Jemaat    :       Seperti berharap kepada-Mu

b.       Nyanyian, KJ. 109:1, 2, 6 “Hai Mari Berhimpun”
Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia,  Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia,  Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

2.     Votum dan Salam
Pendeta       :     Perayaan Natal pada malam ini berlangsung di dalam pertolongan dan penyertaan Allah Bapa Pencipta, pengatur dan pemelihara hidup kita.
Jemaat        :     Yang kasih sayang-Nya kekal abadi
Pendeta       :     Salam damai sejahtera bagimu di dalam Tuhan Yesus Kristus
Jemaat        :     Yang datang untuk menyelamatkan ciptaanNya.
Pendeta       :     Salam persekutuan bagimu dalam penghiburan Roh Kudus
Jemaat        :     Yang di dalamnya kita hidup saling mengasihi.
Bersama      :     5     3      4     5     6     5      4  .   5
                          A ……………………………………..a      min

3.        Introitus.
Persiapkanlah Jalan untuk Tuhan, Ia datang dengan Kekuatan (Yesaya 40:3, 10)

Nyanyian, KJ. 119:1 - 4 “Hai Dunia Gembiralah”
Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!

Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!

Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah s’lamanya,
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya.
Dialah Raja semesta, besar dan mulia.
Masyurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya,
Besar anug’rahNya, besar besar anug’rahNya.

4.        Introspeksi diri dan pengakuan dosa.
a.        Introspeksi diri/keadaan dunia.
Kemarin, ditelevisi ada berita yang sangat mengejutkan. Ada seorang pria mengadakan aksi bunuh diri dengan menyiram dirinya dengan bensin lalu menyulutnya dengan api. Hal itu dilaksanakannya di depan istana Presiden.

Peristiwa tersebut mencerminkan bahwa banyak warga Indonesia dewasa ini hidup dalam keputusasaan oleh karena berbagai-bagai macam kesulitan hidup. Mulai dari sulitnya lapangan pekerjaan, mahalnya biaya hidup. Pada pihak lain pemerintah dan wakil rakyat seolah-olah berlomba=lomba memperkaya diri sendiri, tanpa peduli kepada mereka yang lemah dan menderita. Inilah gambaran suram di negeri ini. Dapatkah kini kita bersukacita?

Dosa telah membuat dunia menderita. Dosa pembrontakan dan ketidaktaatan manusia kepada Allah menjadikan segala sesuatunya berubah. Dosa telah memisahkan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya. Karena itu dihari yang kudus ini kita mohon ampun kepada Tuhan. Biarlah Allah yang mengasihi dunia ini memulihkan keadaan kita.

b.        Doa Pengakuan Dosa

5.        Berita Kelahiran Yesus, Matius 1:18-25

6.        Penyalaan Lilin (Lampu dipadamkan)
Pendeta       :     Kelahiran Kristus ke dalam dunia ini bagaikan terang yang menerangi kegelapan. Dia sendiri berkata : “Akulah terang dunia” (Lilin dinyalakan) Bangsa yang berjakan dalam kegelapan telah melihat terang yang bersinar, mereka yang diam dinegeri kekelaman atasnya terang telah bersinar. Kepada orang yang percaya kepadaNya Tuhan Yesus berkata: “Kamu adalah terang dunia. Hendaklah terangmu bercahaya di dalam kegelapan supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memulikan Bapamu yang di Sorga (Matius 5:14, 16)

                          Terimalah terang yang bersumber dari Tuhan dan jangan lagi hidup dalam kegelapan.

Petugas       :     (Seorang Majelis jemaat, masing-masing perwakilan keluarga maju kedepan untuk menerima terang untuk dibagikan kepada jemaat dan menyalakan lilin disekitar pohon terang. Sementara itu dinyanyikan nyanyian “seribu lilin”  secara solo sampai lilin semuanya menyala)
                         
                          Seribu lilin, Nyatakan di tengah dunia
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan sorga

                          Wartakan kepada dunia, kabar sukacita
T'lah lahir Yesus Penebus jurus'lamat kita

Hai bintang indah Betlehem, kiranya sinarMu
Bawa harapan dan damai Bahagia di kalbu

                          KehangatanMu kirimkan, di hari yang beku
Kehangatan kasih Tuhan, di natal yang syahdu.

Jemaat        :     Menyanyi KJ. 92:1-3 ‘Malam Kudus” (jemaat berdiri)
                          Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
                         
                          Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”

                          Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus, di wajahMu  ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

7.        Pemberitaan firman.
a.        Doa
b.        Pembacaan Firman Tuhan, Yesaya 9:5
c.        Khotbah
d.        Saat teduh.

8.        Persembahan Pujian

9.        Doa syafaat

10.     Persembahan
Pendeta     :       Orang-orang majus masuk ke dalam kandang itu dan melihat Anak itu bersama Maria ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia
Jemaat      :       Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya, yaitu : emas, kemenyan dan mur.
Pendeta     :       sekarang marilah kita juga membawa persembahan terbaik kita bagi sang raja, juru selamat dunia.
Jemaat      :       menyanyi KJ. 123:1, 2, 4 “Slamat, slamat Datang”
                          S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!

                          “Kyrie eleisson”: Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!

                          Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam!

                          Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!

Majelis       :       berdoa untuk persembahan

11.     Penutup.
a.        Nyanyian, KJ. 100 “Muliakanlah”
Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi, bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi,
Damai sejaht’ra, turun ke bumi, bagi orang,
Bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya.
pengasihanNya.
Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.

b.        Penutusan dan Berkat
Pendeta     :     Kelahiran Yesus Kristus, Sang bayi Kudus di Betlehem telah melenyapkan kegelapan dan membawa harapan baru bagi dunia ini. Karena itu sambutlah Dia di dalam hatimu. Biarlah Dia merajai hati kita karena Dia datang dengan kekuatan.
Jemaat      :     Dengan semangat Natal dan pertolongan Tuhan, kita akan mengandalkan kuasa Tuhan lebih dari segalanya. Kiranya Allah Roh Kudus menolong kita.
Pendeta     :     pergilah dalam damai sejahtera Tuhan dan terimalah berkat Tuhan.
                        Tuhan memberkati, dan melindungi engkau
                        Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya, dan memberi engkau kasih karunia.
                        Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin.
Jemaat      :     Menyanyi NKB. 225.
                        Maranatha (5X) Amin (3X)


----  ooo 000 ooo ----













Selamat Hari Natal
25 Desember 2011
dan Tahun Baru 2012




Semoga Damai Natal Menyertai Kita Sekalian


ACARA:
1.         Kebaktian Perayaan Natal
2.         Sambutan Wilayah Ketua WSKJ
3.         Sambutan Ketua Majelis  Jemaat oleh penatua
4.         Pembagian bingkisan
5.         Ramah tamah

Tutup Tahun 2011 dan Buka Tahun 2012

A.        SUASANA 2011

1.              PERSIAPAN                : pukul 22.30 wita oleh Pendeta I Made Dana STh. dan Penginjil I Putu Agustinus


          DOA PEMBUKAAN      oleh Penatalayan I Made Wahyu Bagia

             ( Prosesi kebaktian dengan gong )


2.              PEMBUKAAN               : Penatua Ni Putu Ester

MJ          :   Adalah sebuah sukacita, jika pada malam di penghujung tahun 2011 ini, kita berkumpul bersama. Kita semua percaya, bahwa Tuhan hadir disini. Kita juga percaya Tuhan hadir dalam perjalanan panjang menelusuri tahun 2011. Karena itu biarlah sukacita kehadiran-Nya, membuat hati kita juga bersukacita. Marilah kita imani, Sang Gembala siap menuntun kita senantiasa.
                   Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
J                  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
MJ          :   Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
J              :   Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
MJ          :   Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
J              :   Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


Pujian KJ 415 : 1 – 3  GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU
1. Gembala baik, bersuling nan merdu,
membimbing aku pada air tenang
dan membaringkan aku berteduh
di padang rumput hijau berkenan.
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

2. Kepada domba haus dan lesu
Gembala baik memb’rikan air segar;
ke dalam hati haus dan sendu dib’riNya air hidup yang benar.
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

3. Di jalan maut kelam sekalipun ‘ku tidak takut pada seteru,
sebab Gembala adalah Teman dan Jurus’lamat bagi diriku.
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

3.              VOTUM DAN SALAM
Pendeta                     : Kita dapat sampai dipenghujung tahun 2011 ini, berkat pertolongan Tuhan, Pencipta langit dan Bumi, yang memelihara kasih setiaNya untuk selama lamanya, dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya,
Jemaat                        : Terimakasih ya Tuhan
Pendeta                     :  Tuhan beserta kita
Jemaat                        :  Kini dan selama lamanya.
Pdt + Jem                  :  Menyahut : Amin, Amin, Amin

4.              INTROITUS :
Pendeta                     : Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang Sabar dan berlimpah kasih setiaNya.
Jemaat                        : Terimakasih Tuhan
Pendeta                     :  Sembahlah Tuhan sebab Ia telah melakukan perbuatan perbuatan ajaib dan kemuliaan dan kuasa, keselamatan telah dikerjakan  kepadaNya oleh tangan kanan Nya, oleh lenganNya yang kudus.
Jemaat                        : Kiranya semua mahluk yang disorga dan dibumi dan yang dibawah bumi dan yang dilaut dan semuanya yang ada didalam berkata :
Pdt + Jem                  :  Bagi Dia yang duduk diatas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puju pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama lamanya..

5.              Jemaat bernyanyi :  NKB 49   TUHAN YANG PEGANG

1.         Tak 'ku tahu 'kan hari esok, namun langkahku tegap.
Bukan surya 'ku harapkan, kar'na surya 'kan lenyap.
O tiada 'ku gelisah akan masa menjelang;
'ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang.

Refrein
Banyak hal taku 'ku fahami
dalam masa menjelang.
Tapi t'rang bagiku ini:
Tangan Tuhan yang pegang.

2.         Makin t'ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik.
Dan bebanku makin ringan, makin nampaklah yang baik.
Di sanalah t'rang abadi, tiada tangis dan keluh;
Di neg'ri seb'rang pelangi, kita k'lak 'kan bertemu.(Reff)

3.         Tak 'ku tahu 'kan hari esok, mungkin langit 'kan gelap.
tapi Dia yang berkasihan melindungi 'ku tetap.
meski susah perjalanan, g'lombang dunia menderu.
DipimpinNya 'ku bertahan sampai akhir langkahku.(Reff)

6.              DOA  :  oleh  Penatua Budi Santoso 
Untuk terakhir kalinya dalam tahun  ini kita berkumpul dalam ibadah  tutup tahun 2011. Tuhan telah memberikan tahun ini kepada kita sebagai tahun karunia yang berharga. Sekarang ini kita mau mengembalikannya kepadaNya : satu tahun yang berisi suka dan duka, kegirangan dan kesedihan, kebaikan dan kejahatan.
Satu tahun dengan berkat dan susahnya, damai dan ancaman kerukunan dan perselisihan, kehidupan dan kematian……..

Di penghujung tahun ini kita diajak untuk melihat keberadaan diri kita masing masing: apakah kita makin segar, bertumbuh dan berbuah? atau sebaliknya kita semakin layu , lemah dan tua?
Mari kita hening sejenak…….(masing masing mawas diri)
Ya Tuhan, Engkau mengetahui segala pengalaman kami selama tahun 2011 yang pada malam ini kami akhiri, Engkau mengenal segala suka duka, kebaikan dan dosa kami., kegagalan dan keberhasilan kami. Pada kesempatan ini kami berkumpul untuk bersama sama kepadaMu  untuk bersyukur kepadaMu serta memohon belas kasih penganpunanMu. Terimalah doa ucapan syukur dan ungkapan penyesalan yang kami hadapkan kepadaMu demi Kristus Yesus Tuhan kami.  Amin.

7.              PUJIAN  : KJ 29:1, 2, 4   DI MUKA TUHAN YESUS

1. Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.

2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.

4. Di muka Tuhan Yesus kudapat kasih sayangNya;
hatiku pasrah berserah di muka Tuhan Yesus.

8.              PENGAKUAN DOSA.
Pendeta                     : Marilah kita memohon pengampunan atas segala dosa  dan penyelewengan kita, supaya dapat mengakhiri tahun ini dengan hati yang bersih dan damai.
                                         Hening sejenak……

                                         Ya Tuhan, pandanglah kami yang berdosa ini. Dalam hati kami teringat akan pelbagai kesalahan yang kami lakukan selama tahun ini. Sering kami tidak menghiraukan  perintah Tuhan yang kau berikan kepada kami, Acapkali kami meninggalkan jalanMu dan mengikuti saja keinginan kami sendiri.

Jemaat                        :  Tuhan kasihanilah kami, ( hening )

Pendeta                     : Ya Tuhan, kami sering malas dan kurang bersemangat dalam menghadiri  ibadah bersama. Kami kurang menghargai karunia karuniaMu dan lupa bersyukur kepadaMu Kristus, kasihanilah kami.

Jemaat                        : Kristus, kasihanilah kami ( Hening )

Pendeta                     :  Tuhan, sering kami bersalah dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.Pikiran sering kami tidak kendalikan, dengan perkataan kami sering  melukai hati orang, dan perbuatan kami sering kurang pantas untuk seorang pengikut Kristus

Jemaat                        : Tuhan, kasihanilah kami (hening)

9.              JEMAAT MENYANYI : NKB. 10:1–3  “Dari Kungkungan Malam Gelap“

1.      Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.


2.      Dari hidupku yang bercela, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rang mulia, Yesus, ‘ku datanglah.
Dari gelombang bah menderu, masuk ke dalam kasih teduh
dan ‘ku tinggalkan susah, keluh, Yesus, ‘ku datanglah.



3.      Dari gelisah, angkuh, sesat, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam naungan berkat, Yesus, ‘ku datanglah.
Dari kecewa, hati sendu, masuk ke dalam t’rang kasihMu
dan sukacita pun milikku, Yesus, ‘ku datanglah.

10.          BERITA ANUGERAH   :  Mazmur 103
Pendeta                     : Pujilah Tuhan hai hatiku.
                                         Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh bathinku
                                         Pujilah Tuhan hai hatiku
                                         Jangan lupa akan segala kebaikanNya.

Jemaat                        : Terpujilah Allah yang berbelas kasih.

Pendeta                     :  Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu.
                                         Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

Jemaat                        : Terpujilah Allah yang berbelas kasihan.

Pendeta                     : Tuhan itu Pengasih dan Penyayang, lambat akan marah dan penih kasih setia. Ia tidak akan murka terus menerus, tidak untuk selamanya mengobarkan amarah Nya.

Jemaat                        : Terpujilah Allah yang berbelas kasihan

Pendeta                     :  Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak membalas sepadan dengan kesalahan kita.Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi diatas bumi, demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang bertakwa.

Jemaat                        :  Terpujilah Allah yang berbelas kasihan

Pendeta                     :  Sejauh timur dari barat, sekian jauhlah dibuangnya kejahatan kita. Seperti seorang bapa sayang akan anaknya , demikian Tuhan sayang akan orang yang takwa.

Jemaat                        : Terpujilah Allah yang berbelas kasih.

Pendeta                     : Allah yang maha kuasa mengasihi kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

Jemaat                        : Amin.

----- berdiri bersalam-salaman -----

11.          PETUNJUK HIDUP BARU    (jemaat berdiri)

Pdt                              :   Cinta Tuhan tidak pernah berkesudahan. Dengarlah janji-Nya yang menjadi anugerah buat kita semua. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1: 7 – 8). Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
Jemaat                       :   Syukur kepada Allah.

------------- jemaat berdiri bersalam-salaman ----------

(Diiringi gong)  Menyanyi KJ 408: 1, 2

1. Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

2. Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.

12.          PELAYANAN FIRMAN TUHAN      Keluaran 13: 20-22, Yesaya 26:1 – 9; 2 Kor 5:16 – 6:2; Yoh 8: 12-19
·         Doa Pelayanan Firman
·         Pembacaan Alkitab                    : Penginjil I Gede Nuryantho 
·         Khotbah
·         Saat Teduh.

13.          PENGAKUAN IMAN RASULI

14.          DOA AKHIR TAHUN

15.          JEMAAT MENYANYIKAN : KJ. 457 : 1  
YA TUHAN TIAP JAM

Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

Pendeta                     :  365 hari kami jalani ya Allah Bapa Tiap hari Engkau memberi rezeki. Tiap jam Engkau melindungi kami. Melalui hari hari sedih dan senang, melalui hari hari tenang maupun tegang, melalui hari sakit dan sehat. Kau hantar kami keujung tahun ini dengan selamat.Kami bersyukur untuk semua kebaikanMu. Tiap jam. Dikau kami perlukan, Tiap jam kami tidak dilupakan.

16.          JEMAAT MENYANYI  KJ. 457 : 2 
YA TUHAN TIAP JAM

Pria                             : Ya Tuhan, tiap jam damping hambaMu PJikalau Kau dekat enyah penggodaku

Wanita                       : Setiap jam  ya Tuhan, Dikau ku perlukan Ku datang Jurus’lamat, berkatilah

Bapak I Gede Suarma : 
Ya Bapa didepan kami terbentang sebuah jalan.
Jalan panjang menuju massa depan. Di ujungnya belum Nampak apa yang kami harapkan. Semua masih berbentuk pertanyaan,Belum ada satu kepastian.
Ya Tuhan, tiap jam ajar kami mengerti jalanMu. Belajar memahami rancanganMu. Biarlah segala yang Kau rencanakan, terlaksana dalam hidup kami. Sebab hanya dijalanMu ada massa depan, dan berkat tersedia berkelimpahan.

17.          JEMAAT MENYANYI  KJ. 457 : 3 
 YA TUHAN TIAP JAM

Ya Tuhan, tiap jam, di suka-dukaku,
jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

Ibu Ni Putu Sri Patni : 
Ya Bapa tahun akan berganti lagi. Segala sesuatu silih berganti. Datang dan pergi tiada abadi. Umur kami juga berganti. Tiap tahun bertambah lagi. Hidup kami datang, hidup kami pergi. Mengukir kenangan, dan meninggalkan kesan.
Kiranya tiap jam ditahun yang baru 2012, dalam karya walaupun penantian akan menjadikan tahun kebersamaan denganMu, tahun kemajuan, tahun puji pujian , tahun kekuatan, tahun kesaksian kehadiranMu sepanjang waktu, tahun kemurahan dan, kesetiaan  dan anugrah, tahun sukacita dihadapan terang wajahMu.
Tahun penyerahan pada tangan kasihMu, tahun percaya, ketenangan, dan kedamaian.Tahun pelayanan dan kesaksian akan kasihMu, tahun untuk melatih diri dalam karya suci,tahun dibumi seperti disorga, tahun bagi kemuliaan namaMu.

18.          JEMAAT MENYANYI  KJ. 457 : 4 
YA TUHAN TIAP JAM

Ya Tuhan, tiap jam ajarkan maksudMu;
b’ri janjiMu genap di dalam hidupku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

19.          PERSEMBAHAN     : Oleh Penatalayan I Made Adnyana
Penghantar              :  II Korintus 8 : 12 , 13
Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.

20.          JEMAAT MENYANYI: NKB. 128 : 1, dst..
KU BERSERAH KEPADA ALLAHKU

1.         ‘Ku berserah kepada Allahku
di darat pun di laut menderu.
Tiap detik tak berhenti,
Bapa sorgawi t’rus menjagaku.

Refrein:
‘Ku tahu benar ‘ku dipegang erat,
di gunung tinggi dan samudera;
di taufan g’lap ‘ku didekap.
Bapa sorgawi t’rus menjagaku

2.         Mawar di taman dihiasiNya,
elang di langit pun dipimpinNya.
Dia tentu besertaku,
Bapa sorgawi t’rus menjagaku. (Reff)

3.         Kepada Tuhan aku berserah,
di gua singa , saat disesah.
Dalam erang atau senang,
Bapa sorgawi t’rus menjagaku. (Reff)

4.         Meski berjalan di lembah gelap,
Gembala baik membimbingku tetap.
‘Ku dihentar dan tak gentar,
Bapa sorgawi t’rus menjagaku. (Reff)

Doa Persembahan  :   ( Jemaat berdiri )

21.          DETIK-DETIK 2012

MJ     :   Jalan di depan masih terbentang jauh. Kita tidak tahu akan seperti apakah jalan yang kita lalui. Adakah disana kerikil-kerikil tajam yang menyakitkan? Ataukah jalan beraspal yang halus? Yang kita tahu adalah, kita tidak berjalan sendirian.

J        :   Seperti yang Engkau katakan, ya Tuhan Yesus: “Engkau akan menyertai kami, sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20b).

P + J :   Pujian KJ 407: 1, 4   TUHAN KAU GEMBALA KAMI

1. Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
b’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu.

4. KehendakMu kami cari, ingin turut maksudMu.
Tuhan, isi hati kami dengan kasihMu penuh.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu.

---------------- hening -----------------

------------- kulkul, terompet, gong-----------

           Warta Jemaat oleh Penginjil I Putu Agustinus Eka YS

B.            SUASANA 2012

1.             PANGGILAN BERIBADAH

MJ               :   Jemaat yang terkasih, marilah dengan hati yang penuh sukacita dan pengharapan akan keadaan tahun baru yang penuh keadilan, kebaikan, kedamaian dan kesejahteraan. Kita memasuki ibadah awal tahun ini dengan sukacita: (masuk litany)

Pdt             :   Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah kehadapan-Nya dengan sorak-sorai.

J                   :   Dalam kerendahan kami datang, dengan mulut kami mengaku: bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
MJ               :   Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya.

J                   :   Sebab Tuhan itu baik. Kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetian-Nya tetap turun temurun.

Pdt             :   Marilah kita agungkan nama Tuhan melalui KJ 331: 1, 2   SIANG MALAM MUSIM TAHUN

1. Siang, malam, musim, tahun
gilir ganti melenyap;
bayang-bayangnya berlalu,
tiada satu yang tetap.
Hidup kita menjalani
jangka waktu dunia;
tak terulang yang terjadi,
tinggal tanggung jawabnya.

2. Orang hidup ditinggalkan
 oleh pendahulunya,
kita pun menuju makam
bagai makhluk yang fana.
Dari bumi kita lahir
dan kembali padaNya;
tanpa rahmat yang ilahi,
apakah manusia?

2.             DOA (komitmen)

            Pdt             :   Firman Tuhan yang menjadi dasar pengakuan dan komitmen kita memasuki tahun 2012: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:2).
            Pdt             :   Berdoa

            Pdt + J       :   Pujian KJ 332:1, 2   KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN

1. Kekuatan serta penghiburan
diberikan Tuhan padaku.
Tiap hari aku dibimbingNya;
tiap jam dihibur hatiku.
Dan sesuai dengan hikmat Tuhan
‘ku dib’rikan apa yang perlu.
Suka dan derita bergantian
memperkuat imanku.

2. Tiap hari Tuhan besertaku,
diberi rahmatNya tiap jam.
DiangkatNya bia aku jatuh,
dihalauNya musuhku kejam.
Yang namaNya Raja Mahakuasa,
Bapa yang kekal dan abadi,
mengimbangi duka dengan suka
dan menghibur yang sedih.

C.        PENUTUP & BERKAT

            Pdt             :   Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita (Kol 3:17).

            Jemaat      :   Baca :         Pengkhotbah 3:1 – 13
                                                 Wahyu 21:1 – 6a
                                                 Matius 25: 31 – 46

            Pdt + J       :   KJ 260: 1, 2  DALAM DUNIA PENUH KERUSUHAN

1. Dalam dunia penuh kerusuhan,
ditengah kemelut permusuhan
datanglah KerajaanMu;
di Gereja yang harus bersatu,
agar nyata manusia baru,
datanglah KerajaanMu!
Datanglah, datanglah,
datanglah KerajaanMu!

2. Memerangi gelap kemiskinan,
menyinarkan terang keadilan
datanglah KerajaanMu;
di lautan, di gunung, di ladang
dan di badai, di pasar, di jalan
datanglah KerajaanMu!
Datanglah, datanglah,
datanglah KerajaanMu!

            Pengutusan:  Jemaat yang terkasih, Tuhan yang Maha Pemurah sudah memberikan kepada kita tahun yang baru. Marilah kita memasukinya dengan keyakinan yang penuh serta komitmen diri untuk menjadi kawan sekerja Allah dalam mewujudkan keadaan dunia yang penuh keadilan, kebenaran, perdamaian dan kesejahteraan, seraya mengarahkan hatimu kepada Tuhan.