Tema dan Ayat Tahun 2012

TEMA :

MENJADI GEREJA YANG BERTUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

Ayat Tahun 2012

Yesus Kristus berkata : " Kekuatan saya dibuat sempurna dalam kelemahan ".









Minggu, 01 Januari 2012

Natal Warga Senior

LITURGI IBADAH NATAL
WARGA SENIOR KRISTYA JATI
BETLEHEM UNTAL-UNTAL
SENIN, 19 DESEMBER 2011
 PUKUL 17.00

THEMA : MENJADI GEREJA MISIONER
SUB THEMA : PERSIAPKAN JALAN UNTUK TUHAN,
IA DATANG DENGAN KEKUATAN

Oleh : Pdt. I  Made Dana & Pengurus WSKJ


1.          Panggilan beribadah. (Jemaat berdiri)
a.        Litani
Petugas   :       Bersorak soraklah hai orang-orang benar dalam Tuhan
Jemaat    :       sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
Petugas   :       Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan!
Jemaat    :       Biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia
Petugas   :       sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi
Jemaat    :       Dia memberi perintah, maka semuanya ada
Petugas   :       Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kau simpan bagi orang yang takut akan Engkau
Jemaat    :       Yang telah Kau lakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, dihadapan manusia
Petugas   :       Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Tuhan
Jemaat    :       Suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri
Petugas   :       Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan
Jemaat    :       Dialah penolong dan perisai kita
Petugas   :       Ya karena Dia, hati kita bersukacita
Jemaat    :       Sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya
Petugas   :       Kasih setia-Mu ya Tuhan kiranya menyertai kami
Jemaat    :       Seperti berharap kepada-Mu

b.       Nyanyian, KJ. 109:1, 2, 6 “Hai Mari Berhimpun”
Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia,  Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia,  Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

2.     Votum dan Salam
Pendeta       :     Perayaan Natal pada malam ini berlangsung di dalam pertolongan dan penyertaan Allah Bapa Pencipta, pengatur dan pemelihara hidup kita.
Jemaat        :     Yang kasih sayang-Nya kekal abadi
Pendeta       :     Salam damai sejahtera bagimu di dalam Tuhan Yesus Kristus
Jemaat        :     Yang datang untuk menyelamatkan ciptaanNya.
Pendeta       :     Salam persekutuan bagimu dalam penghiburan Roh Kudus
Jemaat        :     Yang di dalamnya kita hidup saling mengasihi.
Bersama      :     5     3      4     5     6     5      4  .   5
                          A ……………………………………..a      min

3.        Introitus.
Persiapkanlah Jalan untuk Tuhan, Ia datang dengan Kekuatan (Yesaya 40:3, 10)

Nyanyian, KJ. 119:1 - 4 “Hai Dunia Gembiralah”
Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!

Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!

Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah s’lamanya,
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya.
Dialah Raja semesta, besar dan mulia.
Masyurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya,
Besar anug’rahNya, besar besar anug’rahNya.

4.        Introspeksi diri dan pengakuan dosa.
a.        Introspeksi diri/keadaan dunia.
Kemarin, ditelevisi ada berita yang sangat mengejutkan. Ada seorang pria mengadakan aksi bunuh diri dengan menyiram dirinya dengan bensin lalu menyulutnya dengan api. Hal itu dilaksanakannya di depan istana Presiden.

Peristiwa tersebut mencerminkan bahwa banyak warga Indonesia dewasa ini hidup dalam keputusasaan oleh karena berbagai-bagai macam kesulitan hidup. Mulai dari sulitnya lapangan pekerjaan, mahalnya biaya hidup. Pada pihak lain pemerintah dan wakil rakyat seolah-olah berlomba=lomba memperkaya diri sendiri, tanpa peduli kepada mereka yang lemah dan menderita. Inilah gambaran suram di negeri ini. Dapatkah kini kita bersukacita?

Dosa telah membuat dunia menderita. Dosa pembrontakan dan ketidaktaatan manusia kepada Allah menjadikan segala sesuatunya berubah. Dosa telah memisahkan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya. Karena itu dihari yang kudus ini kita mohon ampun kepada Tuhan. Biarlah Allah yang mengasihi dunia ini memulihkan keadaan kita.

b.        Doa Pengakuan Dosa

5.        Berita Kelahiran Yesus, Matius 1:18-25

6.        Penyalaan Lilin (Lampu dipadamkan)
Pendeta       :     Kelahiran Kristus ke dalam dunia ini bagaikan terang yang menerangi kegelapan. Dia sendiri berkata : “Akulah terang dunia” (Lilin dinyalakan) Bangsa yang berjakan dalam kegelapan telah melihat terang yang bersinar, mereka yang diam dinegeri kekelaman atasnya terang telah bersinar. Kepada orang yang percaya kepadaNya Tuhan Yesus berkata: “Kamu adalah terang dunia. Hendaklah terangmu bercahaya di dalam kegelapan supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memulikan Bapamu yang di Sorga (Matius 5:14, 16)

                          Terimalah terang yang bersumber dari Tuhan dan jangan lagi hidup dalam kegelapan.

Petugas       :     (Seorang Majelis jemaat, masing-masing perwakilan keluarga maju kedepan untuk menerima terang untuk dibagikan kepada jemaat dan menyalakan lilin disekitar pohon terang. Sementara itu dinyanyikan nyanyian “seribu lilin”  secara solo sampai lilin semuanya menyala)
                         
                          Seribu lilin, Nyatakan di tengah dunia
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan sorga

                          Wartakan kepada dunia, kabar sukacita
T'lah lahir Yesus Penebus jurus'lamat kita

Hai bintang indah Betlehem, kiranya sinarMu
Bawa harapan dan damai Bahagia di kalbu

                          KehangatanMu kirimkan, di hari yang beku
Kehangatan kasih Tuhan, di natal yang syahdu.

Jemaat        :     Menyanyi KJ. 92:1-3 ‘Malam Kudus” (jemaat berdiri)
                          Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
                         
                          Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”

                          Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus, di wajahMu  ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

7.        Pemberitaan firman.
a.        Doa
b.        Pembacaan Firman Tuhan, Yesaya 9:5
c.        Khotbah
d.        Saat teduh.

8.        Persembahan Pujian

9.        Doa syafaat

10.     Persembahan
Pendeta     :       Orang-orang majus masuk ke dalam kandang itu dan melihat Anak itu bersama Maria ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia
Jemaat      :       Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya, yaitu : emas, kemenyan dan mur.
Pendeta     :       sekarang marilah kita juga membawa persembahan terbaik kita bagi sang raja, juru selamat dunia.
Jemaat      :       menyanyi KJ. 123:1, 2, 4 “Slamat, slamat Datang”
                          S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!

                          “Kyrie eleisson”: Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!

                          Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam!

                          Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!

Majelis       :       berdoa untuk persembahan

11.     Penutup.
a.        Nyanyian, KJ. 100 “Muliakanlah”
Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi, bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi,
Damai sejaht’ra, turun ke bumi, bagi orang,
Bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya.
pengasihanNya.
Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.

b.        Penutusan dan Berkat
Pendeta     :     Kelahiran Yesus Kristus, Sang bayi Kudus di Betlehem telah melenyapkan kegelapan dan membawa harapan baru bagi dunia ini. Karena itu sambutlah Dia di dalam hatimu. Biarlah Dia merajai hati kita karena Dia datang dengan kekuatan.
Jemaat      :     Dengan semangat Natal dan pertolongan Tuhan, kita akan mengandalkan kuasa Tuhan lebih dari segalanya. Kiranya Allah Roh Kudus menolong kita.
Pendeta     :     pergilah dalam damai sejahtera Tuhan dan terimalah berkat Tuhan.
                        Tuhan memberkati, dan melindungi engkau
                        Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya, dan memberi engkau kasih karunia.
                        Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin.
Jemaat      :     Menyanyi NKB. 225.
                        Maranatha (5X) Amin (3X)


----  ooo 000 ooo ----













Selamat Hari Natal
25 Desember 2011
dan Tahun Baru 2012




Semoga Damai Natal Menyertai Kita Sekalian


ACARA:
1.         Kebaktian Perayaan Natal
2.         Sambutan Wilayah Ketua WSKJ
3.         Sambutan Ketua Majelis  Jemaat oleh penatua
4.         Pembagian bingkisan
5.         Ramah tamah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar