Tema dan Ayat Tahun 2012

TEMA :

MENJADI GEREJA YANG BERTUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

Ayat Tahun 2012

Yesus Kristus berkata : " Kekuatan saya dibuat sempurna dalam kelemahan ".









Rabu, 17 Oktober 2012

Tema dan Sub Tema HUT ke-81


PENJELASAN TEMA DAN SUB TEMA GKPB

Thema:
Menjadi  Gereja yang Bertumbuh Bersama Masyarakat”

Sub Thema:
”Bertumbuh dalam Kasih Karunia dan Pengampunan”

Empat tahun kedepan pelayanan kita akan berpijak pada Thema: ”Menjadi Gereja Yang bertumbuh Berama Masyarakat”. Dengan perobahan kalimat dalam thema ini, tidak berarti bahwa kita meninggalkan thema: ”Menjadi Gereja yang Missioner dalam empat tahun pelayanan kita yang lalu. Tetapi kita melanjutkan semua pelayanan yang telah kita lakukan di masa lalu, dan  dalam empat tahun kedepan ini kita akan focuskan pada “Bertumbuh bersama masyarakat”. Untuk sampai pada penjabaran thema tersebut dalam bentuk kegiatan pelayanan dan juga perayaan-perayaan yang kita laksanakan, maka dalam kesempatan ini, khususnya dalam merayakan hari ulang tahun GKPB yang ke 81 mengambil sub Thema: ”Bertumbuh dalam Kasih Karunia dan Pengampunan”. Bersama dengan Tim penyusun materi HUT kami menggumuli bahwa kata bertumbuh adalah suatu proses yang berkelanjutan, yang kita sadari banyak factor yang mempengaruhi “pertumbuhan” tersebut. Secara garis besar dapat kami lihat ada dua factor yang dominan yakni factor internal dan ekternal. Untuk dapat mengalami pertumbuhan iman, kita harus tekun belajar dan mengisi diri dengan Firman Tuhan, kita harus benar-benar mengalami kasih Karunia Tuhan. Kerap kali kita tidak sadar bahwa kita adalah orang-orang yang berbahagia, karena kita diberi kasih karunia oleh Tuhan. Siapakah kita sehingga kita dikasihi oleh Tuhan? Bukankah kita adalah pendosa? Kita perlu kembali merenungkan kasih karunia Tuhan yang begitu agung dalam kehidupan kita. Tuhan telah mengasihi kita tanpa syarat. Untuk bisa menjalani hidup sebagai orang yang telah menerima kasih karunia, factor yang tidak kalah pentingnya untuk kita perhatikan dalam hidup adalah pengampunan.
Pengampunan menjadi syarat mutlak, karena justru dengan mengabil keputusan untuk mengampuni disitulah akan terbuka pintu yang lebar bagi pertumbuhan iman. Dalam sebuah kesaksian yang pernah kami dengan seorang hamba Tuhan dari Papua memiliki akar pahit degan ayah kandungnya. Dimana ketika ia melakukan kesalahan dimasa kecilnya, ayahnya menghukumnya sampai ia hamper kehilangan satu telinganya. Peristiwa itu begitu membekas dalam hidupnya. Ia bertumbuh menjadi seorang anak yang minder, kasar, sampai akhirnya ia memutusan untuk masuk sekolah Tinggi Teologia. Ketika ia menjadi seorang pendeta, luka dihatinya masih menganga. Ia mau membalas dendam dengan melupakan ayah kandungnya. Dan selama ia melayani sebagai seorang pendeta, ia sendiri merasa tidak ada pertumbuhan iman pada dirinya sendiri, dan ia berpikir bagaimana mungkin ia dapat mengantar jemaatnya untuk mengalami pertumbuhan rohani? Ketika ia mengmbil keputusan untuk bertemu ayahnya yang pada waktu itu dalam keadaan sakit keras dan bertekad untuk mengampuninya, dan setelah semuanya itu terjadi, maka ia dapat menyaksikan berkat Tuhan yang luar biasa dalam pelayanannya. Jemaat yang ia layani bertumbuh dengan dasyat
 Belajar dari kisah nyata ini, dalam merayakan hari ulang tahun yang ke 81, adalah penting bagi kita untuk merenungkan bahwa kita ada seperti sekarang ini adalah karena Kasih Karunia Tuhan. Dan orang yang dapat mengalami kasih karunia Tuhan adalah orang yang bersedia untuk mengampuni. Memang berat, tetapi itulah syarat yang harus kita penuhi. Dalam perjalanan sejarah bergereja dan berjemaat,pasti banyak tantangan yang kita hadapi.Terkadang kita bersitegang, berbeda pendapat/pandangan. Tetapi itu semua terjadi dalam proses kita bertumbuh di dalam iman. Pesatnya laju pertumbuhan  ekonomi  industry, dan semakin besarnya dampak modernisasi, mau tidak mau gereja harus mengambil peran dalam hal ini. Sadar akan arah perobahan yang tidak selamanyaberdampak  positif, maka gereja harus mengambil langkah antisipasi dan juga aksi yang nyata yang dapat menjawab tantangan dan kebutuhan warga gereja dan masyarakat. Karena itu kami di Tim memikirkan langkah nyata yang dapat kita lakukan dalam rangkaian HUT GKPB ke 81 tahun ini :
-          Selama sepekan kita  akan mengumpulkan pengosongan diri, yang mana akan diperuntukkan untuk pembangunan monument/tugu Yeh Poh, sebagai tempat awal sejarah kekristenan di GKPB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar